Zonainformaskorupsi.com, Medan - Wira Karya Indonesia (WKI) Provinsi Sumatera Utara menilai sudah saatnya Kabupaten Simalungun dipimpin orang-orang muda yang enerjik, memiliki wawasan luas, dan tentunya memiliki visi dan misi dalam membangun kabupaten itu ke depannya.
"Inilah saatnya anak muda memimpin Simalungun yang akan bertarung pada Pilkada Serentak 2024. Tentunya sosok muda putra daerah yang namanya diketahui sudah mendunia," kata Ketua WKI Sumatera Utara Edison Tamba di Medan, Selasa (16/07/2024).
Bagi masyarakat Simalungun, kata Edison Tamba, nama Jeka Asperido Saragih tentunya sudah sangat familiar. Di kalangan masyarakat pegiat olahraga, nama Jeka Asperido Saragih sudah tidak asing lagi.
"Kita tahu sosok Jeka memiliki keprihatinan mendalam atas kondisi kampung halamannya (Simalungun) saat ini. Ini kita lihat dari konten-kontennya di media sosial bagaimana dia mengkritisi mengenai pembangunan daerahnya. Terutama mengenai akses jalan-jalan dan sejumlah persoalan sosial kemasyarakatan lainnya," kata Edoy, panggilan akrab Edison Tamba.
Berdasarkan pertimbangan itu, dan keprihatinan Jeka untuk memperbaiki kondisi kampung halamannya, WKI Sumut siap pasang badan untuk mendukung Jeka dengan niat tulusnya mengabdi.
"Segala upaya dan kemampuan kita akan kita maksimalkan untuk mendukung Jeka," katanya.
Jeka Asparido Saragih adalah atlet seni bela diri campuran Indonesia. Ia sebelumnya bertanding untuk One Pride MMA pada divisi kelas ringan. Jeka Saragih merupakan petarung Indonesia pertama yang dikontrak oleh Ultimate Fighting Championship.
Jeka Asparido Saragih kelahiran Bah Pasunsang, Raya, Simalungun, Sumatera Utara pada 3 Juli 1995.
Jeka Asparido Saragih dikenal sebagai atlet bela diri asuhan Batam Fighter Club (BFC). Jeka merupakan lulusan SMKN 1 Raya Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Di bidang olahraga yang digelutinya, Jeka Saragih dijuluki 'Si Tendangan Maut' oleh banyak pihak karena sering menggunakan strategi tendangan kaki lawan pada setiap pertarungannya.
Jeka Saragih kini berada di kelas Lightweight 70 kg dengan memegang rekor 11 kali kemenangan, 2 kalah, dan 0 seri. Saat ini, ia berlatih di sasana Satria Negara Fighting Camp.
Jeka juga diketahui telah menikah dengan Desita Ulina Siahaan pada 2020 dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki.
Jeka Saragih adalah petarung Mix Martial Artis (MMA) alias seni bela diri campuran Indonesia yang berhasil menembus UFC, salah satu organisasi MMA terbesar di dunia.
Jeka Saragih berhasil meraih kemenangan dalam debutnya setelah melawan petarung asal Brasil Lucas Alexander di UFC Fight Night, Las Vegas, Amerika Serikat September 2023 lalu.
Ketertarikan Jeka dengan bela diri dimulai waktu dia masih kecil. Ayahnya, yang juga seorang praktisi bela diri, ngajari dia dasar-dasar ilmu bela diri. Dari situlah Jeka mulai merasa kalau ini adalah panggilan hidupnya.
Jeka Saragih mulai mengenal olahraga MMA pada tahun 2013. Saat itu, ia masih berusia 18 tahun dan sedang menempuh pendidikan di Universitas Sumatera Utara.
Jeka Saragih kemudian mulai berlatih MMA di sebuah sasana di Medan. Ia berlatih dengan giat dan tekun, hingga akhirnya ia mulai mengikuti berbagai kejuaraan MMA lokal.
Sebelum melejit di tingkat internasional, Jeka Saragih banyak berjuang di kancah regional. Dia bertanding di berbagai event MMA lokal dan berhasil mengukir reputasi sebagai petarung yang tangguh.
Karier MMA Jeka Saragih terus menanjak sejak ia mulai mengikuti berbagai kejuaraan MMA lokal. Ia berhasil meraih kemenangan di berbagai kejuaraan, termasuk Kejuaraan One Pride MMA. Skill bertarungnya yang ciamik dan dedikasinya yang tinggi membawa dia ke puncak.(ZIK,01)